Senin, 31 Januari 2011

35, Usia Maksimal Perempuan untuk Hamil Sehat

Bagi Anda yang baru saja menikah, ada baiknya untuk tidak terlalu lama menunda kehamilan. Karena, para dokter telah memperingatkan bahwa menunda kehamilan bisa berpengaruh pada tingkat kesuburan perempuan terlebih saat berusia 35 tahun.

Apalagi kini tampaknya semakin banyak perempuan yang lebih mengutamakan karier sehingga menunda untuk memiliki momongan setidaknya hingga usia 30 tahunan. Namun, waspadalah, perempuan berusia lebih dari 35 tahun enam kali lipat lebih berisiko mengalami masalah pada kehamilan jika dibandingkan dengan mereka yag 10 tahun lebih muda, menurut hasil studi yang digelar Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists.

Hasil studi itu juga mengemukakan bahwa pasangan yang usianya terlampau tua akan lebih sulit memiliki bayi serta lebih berisiko menyebabkan komplikasi medis baik bagi ibu dan bayinya. Sementara itu, pada usia 40 tahun, seorang perempuan lebih mungkin mengalami keguguran.

Di sisi lain, tingkat kesuburan pria juga akan menurun dengan cepat semenjak usia 25 tahun. Maka itu. para dokter memperkirakan rata-rata pria berusia 40 tahun membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa menghamili pasangannya, bahkan bila pasangannya tersebut masih berusia 20-an.

Sebesar 30 persen perempuan berusia 35 tahun membutuhkan waktu lama lebih dari setahun untuk dapat hamil, sedangkan mereka yang berusia 25 tahun hanya memiliki persentase sebesar 5 persen.

Perempuan yang hamil di akhir usia 30-an dan 40-an juga lebih berisiko menderita komplikasi seperti preeclampsia, kehamilan ektopik, keguguran, dan mereka juga lebih mungkin memerlukan operasi caesar.

Bayinya pun lebih mungkin terlahir secara prematur, berukuran kecil, dan berisiko mengalami down sindrom serta kelainan genetis lainnya.

"Fakta-fakta nyata mengenai kesuburan perempuan semestinya disadari dan diketahui kaum perempuan segala usia untuk mengingatkan mereka bahwa usia yang paling aman untuk melahirkan anak yakni 20-35 tahun," kata David Utting, ahli kebidanan dan ginekologi di Kingston Hospital NHS Trust, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (28/1).

Studi ini juga telah diterbitkan dalam jurnal medis Obstetrician and Gynaecologist edisi Januari 2011.

Sumber: Media Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Maestro Intermezzo by Agus Supriyanto © 2008-2010.