Status Resi Pengiriman JNE

Bagi Anda yang sering melakukan pengiriman paket ataupun melakukan pembelanjaan secara online, tentunya Anda akan berhubungan dengan penyedia jasa pengiriman/ekspedisi/kurir. Anda selaku pengirim ataupun penerima, akan diberitahukan/menerima nomor resi/nomor connote untuk memudahkan pelacakan status pengiriman paket Anda. Berdasarkan nomor resi/nomor connote, Anda dapat melakukan pelacakan di website penyedia jasa pengiriman/ekspedisi mengenai status pengiriman, apakah masih dalam proses pengiriman atau sudah sampai ke alamat tujuan.

Kali ini saya akan berbagi mengenai penjelasan status resi untuk jasa pengiriman dengan kurir JNE.

--------------------

Manifest
Barang baru didaftarkan di agen JNE asal pengiriman

On-Process
Barang sedang dalam proses pengiriman / dalam perjalanan

On-Transit
Barang sedang transit di agen JNE di kota yang tertera

Received On Destination
Barang telah sampai di agen kota tujuan dan akan dikirim ke alamat tujuan

Delivered
Barang telah diterima di alamat yang dituju

Criss Cross
Barang tertukar

Cnee Unknown
Nama penerima tidak dikenal saat dilakukan pengantaran ke alamat tujuan

AU to OPS
Antar ulang atau serah terima dari bagian yang menangani kiriman yang bermasalah, ke bagian operasional untuk dilakukan pengantaran ulang, ke alamat tujuan yang lebih lengkap dan jelas

AU (Antar Ulang)
Barang diantar ulang, karena tidak sempat terantar pada hari sebelumnya

Redelivery/RD
Barang diantar ulang

BA (Bad Address)
Alamat tidak lengkap atau kurang jelas

R (misroute)
Salah antar, salah kirim, salah jalur, atau salah alamat

Closed Once Delivery Attempt
Kurir telah datang, tetapi rumah atau alamat penerima sedang tutup atau kosong

TH (Not At Home?)
Penerima tidak ada di rumah (sedang keluar)

--------------------

Demikian sedikit informasi mengenai status resi pengiriman JNE, semoga bermanfaat.

Cara Hard Reset Asus Zenfone FonePad PadFone 4 5 6 7

[Maestro Intermezzo] - Disaat perangkat Asus Zenfone FonePad PadFone milik Anda sudah sering hang, tidak merespon, malfungsi ataupun booting sendiri, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah hard reset Asus Zenfone FonePad PadFone.

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah sbb:

1. Pastikan data pada memory internal dan eksternal telah dilakukan back-up untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya pindahkan ke komputer atau melalui OTG. Data yang dipindahkan antara lain folder kamera/DCIM/foto, video, musik ataupun data dari aplikasi seperti Whatsapp, Blackberry Messenger, Media Sosial dll.

2. Lakukan sinkronisasi daftar kontak agar tersalin seluruhnya.

3. Pastikan baterai dalam kondisi penuh, untuk menghindari habisnya daya saat proses hardware reset Asus Zenfone FonePad PadFone.

Langkah selanjutnya untuk melakukan hardware reset Asus Zenfone FonePad PadFone adalah sbb:

1. Matikan Asus Zenfone FonePad PadFone Anda.

2. Tekan kombinasi "Tombol Power + Tombol Volume Up" selama 3~5 detik. Lepaskan setelah icon Android muncul, untuk masuk mode Update(Droidboot)

3. Bila dilakukan dengan benar, anda akan melihat layar Mode Update (Droidboot) seperti berikut:

Bila tidak terlihat gambar di atas, ulangi langkah 2.

4. Pilih option "FACTORY RESET" (Gunakan tombol "Volume Up/ Volume Down" untuk memilih, dan tombol "Power" untuk konfirmasi).

5. Device akan reboot sendiri dan memulai proses factory reset. Tunggu beberapa waktu, dan selanjutnya perangkat Anda akan tampil seperti saat pertama kali menyalakan handphone/tablet.

Apabila setelah masih mengalami masalah dengan Asus Zenfone FonePad PadFone setelah melakukan hard reset, dapat menghubungi Hotline Asus Indonesia 500-128.

Demikian, semoga berguna bagi pemilik Asus Zenfone FonePad PadFone sekalian.

Sumber: FAQ Asus Support 1006346

Battery Eneloop

Battery eneloop merupakan salah satu jenis battery isi ulang. Bagi Anda yang memiliki peralatan elektronis menggunakan battery, tentunya Anda lebih baik menggunakan battery eneloop. Battery eneloop pertama kali diproduksi oleh Sanyo (saat ini sudah dibeli oleh Panasonic).

Kelebihan dari battery eneloop:
- Empat kali lebih lama daripada battery alkaline, lebih banyak mengambil foto pada kamera digital.
- Bisa langsung digunakan setelah penyimpanan yang cukup lama, self-discharge yang relatif rendah, hanya 15% pada tahun pertama, misalnya hari ini Anda telah mengisi penuh battery eneloop, lalu menyimpannya dan baru digunakan setelah setahun, maka kapasitasnya masih ada 85%. Kalau battery NiMH biasa Anda harus mengisi ulang terlebih dahulu karena dayanya sudah habis
- Tidak ada memory effect, battery eneloop tidak harus digunakan sampai benar-benar habis.
- Siklus isi ulang battery yang sangat tinggi, generasi ke 5 battery eneloop bisa sampai 2100 kali isi ulang, alias Anda menghemat pembelian battery biasa selama 2100 kali
- Ramah lingkungan

Anda dapat menggunakan battery eneloop untuk kontroller game konsol, remote TV atau AC, senter, kamera dan produk lainnya. Jangan digunakan pada produk yang menggunakan dinamo seperti tamiya, karena battery dapat hangus.

Saat ini dipasaran tersedia merk Sanyo dan Panasonic, tidak menutup kemungkinan ada merk lain. Tegangan battery eneloop sebesar 1,2volt. Eneloop AA memiliki kapasitas daya 2000 mAh sedangkan Eneloop AAA memiliki kapasitas daya 800 mAh. Harga battery sekitar Rp.50.000,- sd Rp.60.000,- per 2 buah, sekitar 10 kali lebih mahal daripada harga battery biasa/alkaline, tapi bisa digunakan ribuan kali dan lebih awet daya-nya!

Berikut ini adalah kode battery eneloop yang terdapat pada merk Sanyo dan Panasonic sebagai referensi. Generasi yang terbaru tentu saja lebih baik dari sisi pelepasan/self-discharge dan kemampuan isi ulang.

Klik gambar untuk memperbesar. Data pada gambar bersumber dari candlepowerforums.com

Karina Nabila Zahra

Karina Nabila Zahra

Alhamdulillah, telah lahir putri kedua yang kami beri nama Karina Nabila Zahra, pada hari Sabtu, 21 Februari 2015. Karina Nabila Zahra dilahirkan secara normal di RS. Asih Panglima Polim. Arti nama Karina Nabila Zahra memiliki arti Perempuan yang Pintar/Cerdik dengan wajah cemerlang bagikan rembulan. Amin.

Terima kasih kepada Allah SWT, atas kebahagiaan yang diberikan kepada kami. Semoga anak kami menjadi putri yang sholehah, sehat, berbakti kepada orang tua, cantik, ramah, dan baik hati sesuai harapan kedua orangtuanya. Dan semoga kami dapat menjaga titipan-Mu dengan baik. Amin.

Kami yang berbahagia,

Agus & Nina

Folder is Not Accessible, Access is Denied (Solved)

Suatu hari saya sedang membereskan dokumen yang ada pada harddisk. Saya suka sembarangan menyimpan hasil download ataupun dokumen dan sekarang harddisk mulai penuh. Satu persatu saya pilih dan saya hapus. File yang masih digunakan saya kelompokkan dalam satu folder berdasarkan jenis dan subjenis. Misalkan folder Lagu dengan subjenis Lagu Indonesia, subjenis Lagu Barat, dst.

Ketika sedang melakukan pemindahan file (cut dan paste) ke dalam folder Video, ternyata saya salah memasukkan (paste) ke subjenis Bioskop. Ketika saya "Undo Move", ternyata mencantumkan pesan error. Dan ketika saya klik folder Bioskop ternyata muncul pesan: H:\Video\Bioskop Folder is not accessible. Access is denied. Icon pada folder muncul gembok... Wakwaw... Linggis mana linggis!!!

Folder is not accessible. Access is denied. Hal ini juga bisa terjadi apabila kita melakukan install ulang komputer, data-data yang ada di harddisk juga tiba-tiba berubah menjadi icon bergembok. Tidak hanya folder, tapi semua file tiba-tiba bergembok semua dan tidak dapat dibuka.

Lalu bagaimana cara memperbaikinya? Berikut panduannya.

• Klik kanan pada Start menu dan pilih Explore untuk menjalankan Windows Explorer
• Buka menu Tools dan pilih Folder Options... 

• Buka tab View, lalu geser ke bawah pada Advanced Settings. Hilangkan tanda centang pada Use simple sharing (Recomended).

• Klik Apply dan OK
• Klik kanan pada folder yang error tadi dan pilih Sharing and Security

• Klik pada tab Security dan tekan button Advanced.
• Buka tab Owner dan klik Administrator pada Name list.
• Centang box Replace owner on subcontainers and objects.

• Klik Apply
• Akan ada konfirmasi, tekan tombol Yes, proses "Taking ownership" atas file ataupun folder akan berjalan (tunggu hingga selesai, dalam hitungan detik ataupun menit tergantung jumlah file dalam folder)

• Setelah selesai, klik OK.

Sekarang seharusnya tanda gembok sudah hilang. Dan isi dalam folder sudah dapat diakses kembali dengan normal.


Selamat mencoba...

Mohon gunakan komentar dibawah untuk berbagi solusi yang lebih mudah dan lebih praktis.